Pages

Friday, March 5, 2010

cinta lima

dalam kedinginan di wad hospital, mataku tak mampu terlelap. walau seluruh tubuhku rasa mahu merasa nyaman dan nikmat berehat...aku tahu, ini sebuah pengorbanan - untuk saudara. maaf, aku tak mampu membantu dari segi kewangan, hanya tulang ini yang mampu ku berikan. terimalah seadanya, untuk itu, aku ucapkan terima kasih...

dalam kedinginan ini juga, tangan dan otak ku saling berkerjasama untuk menghasilkan entri ini...banyak perkara yang ingin aku nyatakan dan aku juga tahu, aku bukan sekadar menyatakan malah berkongsi bersama sebuah pengalaman, cerita dan harapan...semoga kita selalu bersama walau apapun terjadi...

kisah ini tentang cinta dan kasih sayang yang tak mungkin pudar. walau ku akui, dugaan datang silih berganti...dunia bagai cemburu kisah keakraban kita.

sayang-sayang ku sekalian,

kita paksikan cinta pada mereka berdua yang begitu mencintai kita. ingatlah, mereka sungguh mencintai kita... mereka lakukan apa sahaja demi kita. kini kita makin dewasa. menunggu kedewasaan kita sama juga seperti menunggu keputusan peperiksaan. bezanya, ini tempoh yang lebih panjang, malah lebih menduga. tiada pembetulan yang boleh dibuat, tiada markah kasihan daripada pensyarah, tiada tugasan atau pembentangan yang boleh di redo. apa yang dah dilakukan, itulah...

cinta mereka sebegitu murni apabila kita benar rasakan dan benar mencari...

aku sudah lalui itu. ku ragu cinta keduanya, ku paling hidupku dari mereka, dan aku adalah berdosa. namun aku kembali dan tak mahu berpaling lagi...

sayang-sayang ku sekalian,

ku tahu kita manusia bertuah, di uji sebegini...ku juga tahu kita adalah lima bersaudara yang terhebat di bumi, tidak ada saudara lain seperti kita, di uji sebegini...2 dekad bersama kalian,mana mungkin aku lupa...kalian saudara terhebat. menemani aku di kala susah... juga disisi ketika aku senang... kalian memang tak pernah hilang dari hidupku...

sayang-sayang ku sekalian,

kita golongan bijaksana, semua tahu berfikir waras... kita sungguh rasional walau ada ketika kita tersasar sedikit emosional... sudah lah menafikannya, mari kita maafkan diri kita, kita tak salah... cuma sedikit silap! mari kita satukan paksi cinta kita, agar kita lebih bersatu, lebih kukuh! buktikan pada mata-hati dengki melihat kita satu,biarlah mereka semakin merasa dengki! ayuh, mari buktikan pada dunia mereka berdua itu bukan pasangan yang gagal tapi pasangan yang cemerlang! ayuh, kita itu adalah keputusan...

-redhanya mereka, redhanya sang pemilik alam-








No comments: